Kamis, 15 Mei 2014

produk atau layanan Google yang dianggap gagal

Google memiliki banyak sekali layanan yang mempermudakan penggunanya dalam segala aktivitas di dunia maya, namun ternyata si raksasa internet, Google memiliki produk atau layanan yang dianggap gagal.Berikut ini 10 produk gagal Google yang dikutip dari HowStuffWorks :
Jaiku
Google mengakuisisi Jaiku sebuah situs microblogging pada tahun 2007 lalu. Tahun 2009, Twitter menggelora dan jadi primadona di seluruh dunia. Pada tahun yang sama, muncul keretakan di internal Google yang berakibat penutupan Jaiku.
Dodgeball
Tahun 2005 Google lakukan dua akuisisi penting: Android dan Dodgeball. Yang pertama sukses besar. Yang kedua, justru sukses di tempat lain. Dodgeball didirikan Dennis Crowley pada Mei 2005 yang kemudian justru tak ada kepastian tatkala dipinang Google. Dua tahun berkecamuk dengan stres, Dennis Crowley hengkang dari Google dan mendirikan Foursquare yang sukses hingga sekarang.
Google Print Ads dan Google Radio Ads
Keduanya menyasar ke bisnis iklan namun dengan media yang berbeda konvensional (cetak) dan radio. Sayangnya dua proyek iklan ini tak berkelanjutan. Patut diingat jika dua iklan tersebut menyasar ke audiens offline. Google metrik sendiri menerjemahkan ke audiens online.
Google Answer
Layanan ini serupa dengan apa yang dimili Yahoo!, Yahoo! Answer. Namun jika difikir secara logika, jika kita bertanya padanya (Google) di mesin pencarian dan mendapatkan jawaban sangat cepat di hasil penelusuran, mengapa harus perlu layanan Google Answer? Ini yang menjadikan gagal.
Google Lively
Konsepnya sederhana dan menarik. Pengguna seakan hidup dalam dunia virtual dan berkomunikasi (chat) via avatar 3D. Sayangnya Google Lively hanya bernafas selama satu semester di tahun 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

orang baik berkomentar baik